Rabu, 11 Mei 2016

Pendidikan Anak Usia Dini Menurut Islam

Pendidikan Anak Usia Dini Menurut Islam – Baru-baru ini kita sering melihat berita tentang seorang anak indonesia yang menjadi juara 3 dalam lomba menghafal Al-Quran tingkat dunia yang diadakan di Timur tengah, sebagai penonton selayaknya kita turut bangga terhadap prestasi anak indonesia. Jangankan Dalam hal Menghafal AL-Quran, sering kita mendapati atlit indonesia menjuarai berbagai cabang olahraga di kancah dunia selalu membuat kita bangga. Apa lagi dalam hal yang satu ini bukan? Sebagai bangsa indonesia dan sebagai seorang muslim tentunya ini menjadi sebuah kebanggaan yang sangat tinggi. 

pendidikan anak usia dini menurut islam


Lalu apakah didalam hati kita, kita tidak ingin seperti itu, atau kita yang sudah memiliki anak atau dalam proses mengandung tidak berkeinginan memiliki anak seperti itu? Pasti lah harapan itu ada di benak kita semua.

Hal yang seperti itu bukan didapat dengan mudah, sebagai mana dikatakan Musa sudah belajar membaca dan menghafal Al-Quran sejak usianya masih sangat muda. Dan hal ini berkaitan dengan judul yang akan kita bahas dalam artikel ini yakni pendidikan anak usia dini menurut islam. Pendidikan anak usia dini sekarang sudah diwajibkan oleh pemerintah indonesia sebelum seorang anak memasuki tingkat sekolah dasar, yang ketika tahun 2010 kebelakang pendidikan anak usia dini ini masih jarang di minati oleh orang tua yang anaknya berumur 4-7 tahun. Karena memang belum ada anjuran yang mengharuskan seorang anak sebelum masuk di pendidikan sekolah dasar harus menempuh pendidikan anak usia dini.

Tapi jika saat ini pendidikan anak usia dini baru-baru ini di gembar-gemborkan oleh pemerintah indonesia, jauh sebelum itu Islam sudah menganjurkan bagi setiap umatnya untuk dapat memberikan pendidikan anak usia dini. Baik itu dalam Al-Quran maupun hadist sudah banyak diterangkan bahwasanya pendidikan kepada anak itu harus dilakukan pada saat anak masih berada diumur-umurnya yang muda.

Tentang perkara ini, Allah azza wa jalla berfirman.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu”. (At-Tahrim: 6)

Dan di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dan Al-Imam Muslim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَمَسْئُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

“Setiap di antara kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban”.
Atas peringatan dari Rosulullah SAW dan perintah Allah SWT tersebut diatas, maka sudah menjadi sebuah kewajiban yang sangat patut untuk dilaksanakan.

Lalu pendidikan seperti apa yang harusnya diajarkan oleh orang tua dalam keseharian anak ketika dia menghabiskan aktivitasnya masa kecilnya agar dimasa depan ia menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, agama dan bangsanya. Jika di dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) formal yang diberikan disekolah adalah tentang pengetahuan umum, maka ketika dirumah orang tua harus mengharkjan anak tentang islam, sebagai agama rahmatan lilalamin islam sudah mengajarkan segalanya untuk umat islam dapat menjalankan kehidupan ini dengan sebai-baiknya.

Berkaitan pendidikan anak usia dini dalam islam tidak perlu untuk menunggu umur anak sampai pada usia 4 tahun. Tetapi ketika orang tua sudah tau bahwa didalam kandungannya ada seorang calon bayi / buah hati bersama pasangannya harus sudah diberikan sedikit demi sedikit apa yang dimaksud dengan pendidikan anak usia dini antara lain sebagai berikut :
Memperdengarkan lantunan Ayat suci Al-Quran.

Ketika anak masih berada di dalam perut ibunya sebaiknya sudah diberikan pendidikan anak usia dini, seperti memperdengarkan ayat-ayat Al-Quran. Karena ketika janin masih berusia 8 minggu saja sistem pendengarannya sudah mulai terbentuk dan sempurna pada usia 25 minggu, dan sampai saat itu adalah waktu yang sangat penting untuk mengajaknya berkomunikasi salah satunya dengan memperdengarkan Ayat-ayat Al-Quran. Lantunan Ayat Al-Quran yang menenagkan jiwa akan membuat janin semakin rilex.

Lalu ayat-ayat apa saja yang direkomendasikan untuk diperdengarkan kepada janin yang masih ada dalam kandungan? Ayat apa saja dapat di perdengarkan kepada janin tapi ini adalah beberapa ayat yang dikhususkan untuk selalu diperdengarkan kepada janin.
  • Al-Mu’minuun (Surat ke-23, ayat 12-14)
  • Lukman (Surat ke-31, ayat 14)
  • Yusuf (Surat ke 12, ayat 1-16)
  • Maryam (Surat ke-19, ayat 1-15) baik juga jika semuanya ayatnya dibaca
  • Ar Rahmaan (Surat ke-55, ayat 1-78)



Hal ini dapat dilakukan terus menenerus, ketika sedang dalam keadaan santai atau sebelum tidur.

  • Mengajarkan Tauhid Sejak Dini


Sesuai yang diketahui islam adalah agama Tauhid, mengakui hanyalah Allah satu-satunya tuhan semesta alam. Dan dosa syirik adalah sebuah dosa yang tidak akan dapat diampuni oleh Allah, apa itu dosa syirik? Dosa syirik adalah dosa atas tidak percaya akan adanya Allah dan menyekutukan Allah dengan makhluk ciptaannya. Hal ini seperti yang sudah dijelaskan oleh Allah dalam firmannya.

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ

Artinya :

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan mengampuni yang lebih ringan daripada itu bagi orang-orang yang Allah kehendaki” (An- Nisa: 48)

Serta kisah tentang Luqman yang memperingatkan anaknya untuk tidak pernah sekali-kali untuk menyekutukan Allah terhadap makhluk lain.

يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

Artinya :

“Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar”.(Luqman: 13)

Jika seorang manusia dapat menjaga keimanannya maka ia akan dapat selamat di dunia dan di Akhirat.

  • Mengajarkan anak selalu beribadah dan zikir


“Ajarilah anak-anak kalian untuk shalat ketika mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka ketika mereka berusia sepuluh tahun (bila tidak mau shalat-pen)” (Shahih. Lihat Shahih Shahihil Jami’ karya Al-Albani).

صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي

Artinya :

“Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat” (HR. Al-Bukhari).

Untuk masalah sholat ini tidak perlu menunggu anak berusia 7 tahun untuk mengenalkan anak pada sholat, usia 7 tahun adalah dimana anak seharusnya sudah dapat melakukan sholat dengan tertib. Namun dalam hal mengenalkan sholat kepada anak bisa ketika dia berusia 3 atau 4 tahun.

Ketiaka anak sudah dapat melakukan sholat dengan tertib, maka sesekali ajak anak untu dapat sholat berjamaah di masjid. Beritahu pahala-pahala yang didapat ketika seorang muslim berjalan kakli menuju masjid akan ada pahala yang didapatnya, Insya Allah anak akan bersemangat untuk menuju masjid setiap adzan sudah berkumandang.

Ajari pula anak untuk menghafal zikir – zikir dalam kehidupan keseharian, seperti doa Mau makan, Setelah makan, masuk WC, hendak tidur, bangun tidur, keluar rumah, naik kendaraan dll. Hal ini jika tidak dibiasakan sejak kecil ketika dewasa akan sulit untuk dijadikan sebagai sebuah kebiasaan.
 
  • Mengajarkan pakaian yang Syiar’i


Hal ini penting bagi anak perempuan, mengenalkan pakaian syiar’i kepada anak perempuan akan sangat penting untuk membangun pengetahuannya tentang aturan-aturan islam tentang kehormatan perempuan serta cara islam menjaga aurat wanita.

Untuk anak perempuan tentunya kenalkan ia dengan kerudung, dan pakaian yang menutupi auratnya sejak kecil, laki-laki memakai pakaian yang sesuai dan menutupi auratnya.

Jangan biasakan anak untuk menggunakan pakaian yang mini-mini bagi perempuan, serta bagi anak laki-laki jangan bolehkan ia bercukur dengan gaya-gaya orang-orang barat. Allah sudah mengingatkan hal ini dalam Al-Quran.

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barangsiapa yang meniru sebuah kaum, maka dia termasuk mereka.” (Shahih, HR. Abu Daud)

Itulah beberapa pendidikan anak usia dini menurut islam yang sebaiknya menjadi rujukan kita untuk mendidik anak agar usia keemasannya tidak berlalu dengan sia-sia, karena masa keemasan ini hanya berlangsung satu kali dalam hidup, jika sudah berlalu maka hal itu tidak akan kembali.

Semoga bermanfaat bagi semua ibu dan calon ibu yang sedang mengandung. 

2 komentar:

  1. Sebagai seorang muslin tetunya kita di anjurkan untuk dapat mendidik anak dengan baik, cara mendidik anak secara islami merupakan salah satu pedoman bagi orangtua agar sang anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang santun.

    BalasHapus
  2. terimakasih infonya menarik,jangan lupa kunjungi balik website kami http://bit.ly/2noIUOl

    BalasHapus