Inspirasi Dari Sebuah Tukang Soto – Cerita ini saya dapat dari
seorang teman Firman Perdana Putra di facebook ketika itu ia memposting cerita ini di facebooknya. Dan
saya langsung share cerita ini. Dan kali ini saya akan saya coba bagikan untuk
sobat semua untuk dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta pemikiran kita
untuk selalu menjadi lebih baik.
Saudara saya itu menuliskan
ceritanya seperti ini dilama facebooknya.
MASYA ALLAH...KOK ADA YA
TUKANG SOTO YANG SEPERTI INI ? (Bacanya sampai merinding deh.......)
Sore itu sehabis pulang kantor, saya mampir di sebuah kedai Soto Ayam Madura di Jl.Raya Halim, Cililitan-Jakarta Timur...Saya memesan semangkok soto ayam dan duduk membaca koran menunggu macet yg belum juga terurai...maklum nasib karyawan yang pulang kerja selalu terjebak macet. Saya suka sekali makan soto apalagi di musim hujan begini hehehe..
Seorang ibu setengah tua dengan 2 anaknya yang masih Balita dengan penampilan sederhana tiba-tiba masuk ke kedai, " Pak, berapa harga semangkok soto ?" tanya si ibu tersebut.
"10.000, Bu" jawab penjual soto sambil tersenyum...
" Kedua
anak saya sungguh ingin makan soto, tapi uang saya hanya ada 7000 rupiah, maaf
pak apa bisa dibuat 2 porsi walau hanya kuah dan sedikit sohun, gak jadi
masalah " tanya si ibu sedikit ragu-ragu...
" Oh,
mari bu silakan duduk " kata bapak penjual soto.. lalu nggak sampai 5
menit, tiga mangkok soto berukuran besar sudah dihidangkan di depan...
" Tapi uang saya hanya 7000... Pak ?" Tanya ibu sekali lagi dengan sedikit ragu,..sang ibu masih punya harga diri untuk tidak meminta penuh...
" Oh..nggak apa apa bu, ibu bertiga makan saja dan simpan uang ibu ". .Ibu itu tersenyum dan kemudian membungkukkan tubuhnya...
Saya
tersenyum kagum, melihat kebaikan penjual soto.. saya pun kembali meneruskan
makan saya...sekitar 15 menit, si ibu dan kedua anaknya pun beranjak pergi
sambil mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga kepada si bapak penjual
soto.
Kemudian seorang pemuda sepertinya keturunan Tionghoa yang dari tadi duduk cuek di pojokan yg sambil main smartphonenya tiba-tiba membayar kepada si penjual soto dengan uang Rp. 100.000 dan kemudian pergi begitu saja.
"Mas,
ini kembaliannya", ujar si penjual soto.
"Saya
makan 1 mangkok dan 1 bungkus kerupuk sama teh manis ya, nah sisanya untuk
bayar soto si ibu dan 2 anaknya tadi ya bang", kata pemuda itu sambil
menghidupkan sepeda motor maticnya dan kemudian beranjak pergi sambil menerobos
hujan...
Saya benar-benar terpesona, dengan kebaikan-kebaikan yang dihadirkan Tuhan di depan mata saya...
Saya benar-benar terpesona, dengan kebaikan-kebaikan yang dihadirkan Tuhan di depan mata saya...
Si ibu miskin yang jujur serta tidak meminta-minta, si bapak penjual soto yang baik hati serta pemuda yang pemurah. Dan saya sendiri ikut kecipratan kebahagiaan karena melihat kejadian itu...
Jika saja
setiap orang tidak melulu menggunakan Hukum Dunia, Untung dan Rugi.. Tentu
pintu-pintu kesempatan, keberkahan akan banyak dibuka oleh Tuhan YME...
Jika saja setiap orang lebih dahulu MEMBERI bukan meminta, dunia akan punya banyak WARNA yang INDAH.."
Jika saja setiap orang lebih dahulu MEMBERI bukan meminta, dunia akan punya banyak WARNA yang INDAH.."
Menarik sekali
bukan sobat. Jika saja setiap manusia ini berfikir sama dengan bapak itu. Serta
sesungguhnya Allah sudah mempersiapkan sesuatu yang sangat indah jika kita
saling membantu. Dan yang perlu diingat bahwa rezeki takkan tertukar sobat.
Janan pernah
berprasangka buruk kepada orang yang ada disekeliling kita, apa lagi
berprasangka buruk terhadap Allah, sesungguhnya Allah berdasarkan prasangka
hambanya.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar