Minggu, 08 Mei 2016

Kisah teladan kesedehanaan nabi Muhammad SAW

Kisah teladan kesedehanaan nabi Muhammad SAW. – ketika selesai sholat maghrib usai, seorang berdiri dan mengambil sebuah buku yang tebalnya mencapai 4 cm, buku itu berwarna hijau tertuliskan fadillah kisa-kisah teladan. Ia membuka taklim malam itu dengan suara yang cukup terbata-bata membaca setiap kata-kata yang tertulis di buku itu.

Kisah teladan kesedehanaan nabi Muhammad SAW



Saya tergerak untuk tidak pergi begitu saja tanpa mendapatkan apa isi taklim malam itu, disebulah judul kisah yang jika tidak salah “kesederhanaan Rosulullah SAW.ullah”. Saya semakin tertarik untuk terus mendengarkan kisah yang menarik itu. Dikala semua jamaah yang ada didalam masjid itu tertunduk untuk mendengarkan cerita yang dibacakan, saya malah terus menatap Bapak yang sedang membaca buku yang penuh dengan hikmah itu.

Seperti apakah kisah yang diceritakan oleh bapak yang saya temui malam itu. Mari kita simak cerita ini.

Suatu ketika istri-istri nabi meminta kecukupan harta, mengingat mereka adalah Isrti-istri seorang Rosulullah SAW. Allah SWT. Setelah para istri mengungkapkan keinginnanya akan sebuah kelebihan harta yang mereka harapkan dari Rosulullah SAW., Rosulullah SAW. tidaklah menghardik para istrinya, nabi mencoba untuk menenangkan diri beritikaf di sebuah kamar atas yang terpisah di rumahnya.

Cerita ini diceritakan oleh umar bin khattab. Umar menuturkan kisah ini “seorang sahabat mendatangiku seraya berkata, ada sebuah berita besar, diberitakan Rosulullah SAW. telah menceraikan istri-istrinya”

Di sebuah masjid banyak sahabat nabi yang bingung, dan bahkan menangis atas berita yang tersebar ini, sedang para wanita menangis dirumahnya masing-masing. Ummar kemudian mencoba duduk diantara para sahabat itu, namun kegelisahan umar tidak membuatnya tenang berada di antara para sahabat nabi itu. Akhirnya umar mencoba pergi kerumah nabi untuk menemuinya. Ketika sesampainya umar dirumah nabi, ditemuinya seorang rabbah ra sedang terduduk di sebuah tangga yang menuju ke kamar Rosulullah SAW.ullah, melalui rabbah umar meminta izin untuk bertemu Rosulullah SAW.. Rabbah mencoba untuk memintakan izin kepada Rosulullah SAW. atas keinginan umar untuk bertemu, seketika keluarnya rabbah dari kamar Rosulullah SAW. ia berkata “engkau tidak diizinkan masuk”
Mendengar perkataan itu memuat umar akhirnya kembali kemasjid, sesampai dimasjid kegelisahan itu pun terus bergejolak dihatinya. Akhirnya ia kembali lagi ke rumah nabi, meminta izin untuk bertemu Rosulullah SAW.. Rabbah kembali meminta izin atas umar kepada Rosulullah SAW., namun umar pun belum dapat untuk bertemu dengan Rosulullah SAW..

Sampailah hal ini terulang sampai 3 kali. Ketika itu rabbah berkata, “engkau diizinkan masuk bertemu Rosulullah SAW.”. Mendengar itu umar pun masuk kedalam kamar Rosulullah SAW.. Ia menemui Rosulullah SAW. sedang tertidur di atas sebuah sehelai tikar tanpa kehalai, sehingga tampak bekas tikar itu dibadan Rosulullah SAW..

Umar pun mempertanyakan kegelisahannya dengan tegas Rosulullah SAW. menjawab atas pertanyaan umar yang intinya apakah Rosulullah SAW. telah menceraikan istri-istrinya yaitu dengan satu kata “tidak”. Fitnah itu memang sudah tersebar setelah Rosulullah SAW. tidak menemui istrinya selama satu bulan, yang akhirnya atas kejadian ini turunlah firman Allah SWT sebagai teguran kepada nabi yakni pada surah Al-Ahzab : 28-34.

"Hai Nabi, katakan pada istrimu jika kalian menginginkan dunia dan perhiasannya maka marilah akan ku berikan mut'ah dan kuceraikan dengan cara yang baik. Dan jika kamu menghendaki akhirat maka sesungguhnya Allah SWT menyediakan bagi siapa yang berbuat baik di antara kalian dengan pahala besar,"

Setelah mendapatkan penjelasan dari Rosulullah SAW. umar berangsur-angsur membaik kegelisahannya. Lalu ada satu hal yang kembali membuatnya tercengan atas kepribadian nabi. Umar berkata dalam menceritakan kejadian ini “aku didalam kamar hanya melihat, tumpukan gandum kasar, beberapa kulit yang belum dimasak, tempat tidur Rosulullah SAW. yang hanya sebuah tikar sehingga membentuk bekas-bekas di badan Rosulullah SAW., dan aku tidak melihat hal lain di kamar beliau kecuali benda-benda tadi” hal itu membuah umar menangis.

Melihat umar menangis Rosulullah SAW. beratanya “apa yang engkau tangisi wahai umar?”

Umar pun menjawab “Sesungguhnya bangsa Persia dan Roma diberikan nikmat dengan nikmat dunia yang sangat banyak, sedangkan engkau dalam keadaan seperti ini?”

Nabi pun berkata, “Wahai ‘Umar, sesungguhnya mereka adalah kaum yang Allah SWT segerakan kenikmatan di kehidupan dunia mereka.”

Itu lah cerita yang malah itu saya dengar, apakah hikmah dari cerita diatas?. Memang sering kita liat bahkan pada masa sekarang pun masih kita dapati yakni orang-orang yang kafir terdahap Allah SWT berada dalam kecukupan, kekayaan, bergelimangan harta. Namun masih banyak sekali orang mukmin berada dalam kekurangan, kemiskinan.

Tapi yakinlah ketika saat ini kita berada dalam kesusahan, kemiskinan ini namun ketika kita menjalaninya dengan ikhlas dan penuh ketakwaan kepada Allah SWT nantinya Allah SWT akan menggantikan kesusahan kita itu didunia dengan kenikmatan yang kekal. Sedang mereka yang didunia dikaruniai dengan kekayaan dan kenikmatan sedang mereka berada dalam kekafiran kepada Allah SWT nantinya mereka akan mendapatkan kesusahan yang amat pedih di akhirat. wAllah SWTu a'lam bishawab. 

kaya memang baik sesungguhanya, tapi sederhana itu sudah cukup. namun jika kaya yang dikaruniakan Allah dapat membawa kita untuk senantiasa mengingat Allah dan mempergunakan kekayaan yang dimiliki untuk di sedekahkan, dihabiskan untuk kemaslahatan umat,untuk mencari ridhoa Allah sungguh itu adalah kekayaan yang baik. 
tapi jika sekarang kita belum berada dalam kata kecukupan, kekayaan, tapi hari ini kita masih diberi makan Allah itu adalah hal yang sudah patut di syukuri. kita tidak boleh untuk mengeluh, kita hanya perlu berusaha lebih keras lagi untuk mencari jalan kesuksesan itu.jalan sukses itu rupanya tidak mudah, beliku,menanjak dengan jalan yang amat tinggi. ketika turun itupun adalah turunan yang amat curam sungguh perjuangan tidak mudah. 

berusaha sekuat tenaga juga tidak ada gunanya, anda mungkin akan mendapatkannya tapi anda tidak akan mendapatkan Berkah dari apa yang anda usahakan itu. berdoa lah, memintalah kepada Allah. dan bagi yang sudah berusaha tapi masih juga belum diberikan Allah ingat firman Allah yang Artinya : "Meminta lah padaku maka akan kuperkenankan untukmu"

jika kita meminta kepada Allah yakin lah Allah akan memberikan apa yang kita minta, namun tidak dengan mudah. tidak dengan waktu yang cepat. tapi sering kita lihat orang yang tidak pernah sholat, jauh dari Allah ketika memiliki keinginan seperti misalkan, ingin handphone baru, atau motor baru, tidak dalam waktu lama Allah akan memberikannya. Tapi kita yang senantiasa menjaga sholat meminta kepada Allah tapi sampai saat ini belum juga diberi atas apa yang selama ini kita pintakan kepada sang pencipta.

mungkin saja ketika Allah mendengar harapan orang yang tidak pernah menjalankan perintah Allah tadi Allah berkata kepada para malaikatnya "berikan apa yang dia minta itu, aku muak mendengar suaranya".
dan ketika Allah mendengarkan setiap rintihan tangis, harap, kita disetiap selesai sholat, dan disela-sela sepertiga malam terakhir kita, lalu Allah berkata kepada malaikat "jangan dulu berikan apa yang dia minta, aku menyukai rintihannya. aku takut jika aku berikan apa yang dia minta dia tidak akan merintih kepadaku".
tunggulah waktunya, jangan pernah bosan untuk berharap dan meminta kepada Allah, karena kita semua tahu, Allah itu maha mendengar, maha memberi, maha pengasih dan penyayang. 

Semoga kita terus senantiasa menjaga keimanan kepada Allah SWT meskipun kita berada dalam balutan kemiskinan dan kekurangan.


Semoga bermanfaat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar