Rabu, 12 September 2012

Contoh Adat Sopan Santun

Adat sopan santun pergaulan Indonesia.



Adat sopan santun pergaulan Indonesia.
Dalam Pergaulan masyarakat Indonesia sangatlah beraneka ragam
yang dibahas dalam point ini adalah adat sopan santun di daerah JAwa Tengah
  1. Dalam adat Jawa kita harus menunduk jika lewat didepan orang serta mengucap "kulo nuwun" atau Permisi 
  2. Ketika bertamu hendaklah mengucap salam, dan baru masuk ketika dipersilahkan masuk oleh tuan rumahnya. 
  3. membiasakan meminta maaf ketika berbuat salah. 
  4. Berbahasa krama kepada orang yang lebih tua dari kita.
Di indonesia ini kadang kita menemukan banyak sekali adat istiadat. Sangat perlu dipahami bahwa adat adat sopan santun di indonesia sangat beragam jika diatas saya berikan contoh untuk adat suku jawa maka sobat juga harus ingat sangat banyak suku di indonesia ini. Provinsi di Indonesia saat ini saja mencapai 34, setiap provinsi memiliki adat yang berbeda-beda pula. 

Bahkan dalam satu provinsi saja kadang terdapat banyak sekali suku didalamnya kita sebut saja ibu kota negara Republik Indonesia, di Jakarta sangat banyak sekali suku yang berkumpul di kota tersebut, bisa jadi semua suku yang ada di Indonesia ada dijakarta. 

Jadi sebagai seorang pramuka kita harus tau adat istiadat tersebut, agar nantinya kita dapat berbaur dengan baik disetiap wilayah diindonesia, baik itu dalam kehidupan sehari-hari atau saat mengadakan kegiatan kepramukaan. 

Etika

Etika dalam bahasa prancis artinya pedoman atau atura-aturan dalam sopan santun, sesutu yang harus di taati dalam bermasyarakat serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat tersebut, baik itu norma agama, norma hukum, norma kesopanan dan lain lain.

  • Ada banyak sekali seorang dapat memiliki etika yang baik dalam pergaulan, contohnya saya begini. Jika ada orang jawa yang masih memegang erat penggunaan bahasa daerah yang halus atau kromo dalam keluarganya, dan terus mengajarkan kepada anak-anaknya yang masih kecil hal ini akan sangat membantu ketika nanti di kehidupannya yang akan datang ia terus berkecimpung di lingkungan orang jawa. Mengapa? Karena penggunaan bahasa jawa kromo itu adalah bahasa yang sopan bagi orang jawa. Dan tidak diajurkan juka seorang berbicara menggunakan bahasa halus dibalas dengan bahasa jawa kasar.


  • Jadi salah satu seorang memiliki etika baik adalah keluarga, dari keluargalah sikap, prilaku seorang akan terbentuk, bagaimana orang tuanya mendidiknya dan mengajarkan anaknya. Kemudian lingkungan, lingkungan pun mengambil andil dalam pembentukan karakter seseorang serta etikanya dalam bermasyarakat. Jika lingkungannya adalah lingkungan yang religius atau agamis pastilah banyak orang yang terbentuk dengan keagamaan yang kuat. Dan jika lingkungannya memiliki citra yang premanisme, sudah dipastikan banyak anak yang akan terbentuk untuk menjadiseorang preman dan pasti pula memiliki etika yang kurang baik.


  • Yang ketiga adalah pendidikan, seorang yang berpendidikan seharusnya memiliki kemampuan berbicara yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki pendidikan memadahi. Orang yang hanya lulus SD dibandingkan dengan orang yang lulus SMA akan sangat kelihatan cara bicara dan pola pikirnya, lulusan SMA dan seorang Sarjana akan terlihat sekali  perbedaan etika dan pemikirannya yang dewasa serta caranya berbicara.


Hal ini mengingatkan kita untuk terus memperbaiki keluarga untuk nanti dapat menciptakan abak bangsa yang memiliki sopan santun yang baik, mencari lingkungan yang kondusif untuk menciptakan tata krama yang baik, dan terus meningkatkan pendidikan untuk mendapatkan pola pikir yang lebih bermutu, lebih berkualitas, lebih kreatif.


Apakah tujuan adanya etika dalam pergaulan.

  1. Manusia pasti harus berhubungan, untuk terus saling membantu
  2. Manusia adalah makhluk sosial, selalu bekerjasama dengan banyak orang dalam banyak hal.
  3. Kepribadian seseorang dapat dilihat dari tata krama dan etikanya.


Etika yang paling dasar dalam kehidupan :

  1. Mampu menjaga ucapan agar tidak menyinggung perasaan seseorang
  2. Memberikan perhatian terhadap sesama manusia
  3. Toleransi beragama dan adat istiadat
  4. Mampu mengendalikan pemikiran dan ego


Contoh tatakrama :

  1. Ketika bertemu dengan seseorang yang lebih tua dapat menyalamnya, mencium tangannya.
  2. Dapat menempatkan diri pada siapa kita bicara.
  3. Meminta maaf apa bila salah.
  4. Selalu membantu sesorang yang kesusahan dijalan. Jika menurut anda ia butuh bantuan.


semoga bermanfaat bagi sobat semua. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar