A. Sejarah
Hidup Lord Bodden Powell
Pencetus
berdirinya Gerakan Pramuka sedunia adalah Lord Bodden Powell. Beliau dilahirkan
pada tanggal 22 Februari 1857 di London, Inggris. Nama sesungguhnya
ialah Robert Stepenshon Smyth. Ayahnya adalah seorang Profesor Geometri di
Universitas Oxford bernama Boden Powell yang meninggal ketika Stepenshon masih
kecil.Lahirnya pendidikan Gerakan Pramuka diilhami oleh pengalamanpengalaman
semasa hidupnya diantaranya adalah :a. Ditinggal ayahnya sejak kecil dan
mendapat pembinaan watak dari ibunya.b. Latihan keterampilan berlayar,
berenang, berkemah, olahraga dan lain lainnya didapat dari kakak-kakaknya.c.
Boden Powell sangat disenangi teman-temannya karena selalu gembira, lucu,
cerdas, suka bermain musik, bersandiwara, mengarang dan menggambar.d.
Pengalaman di India sebagai Letnan Ass (pembantu Letnan) pada Resimen 13
Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang. Dan ditemukan di puncak
gunung, serta keberhasilan melatih panca indra kepada Kimball O’Hara.e.
Pengalaman terkepung Bangsa Boer di Kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127
hari dan kekurangan makan.f. Pengalaman mengalahkan Kerajaaan Zulu di Afrika
dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.Semua pengalaman hidupnya
ditulis dalam sebuah buku yang berjudul ‘Aids to Scouting’. Buku ini sebenarnya
berisikan petunjuk petunjuk kepada tentara muda inggris agar dapat melakukan
tugas penyelidikan dengan baik. Buku ini sangat menarik bukan hanya bagi para
pemuda bahkan juga orang dewasa.Seorang pemimpin Boys Brigade di Inggris yang
bernama tuan William Smyth meminta beliau untuk melatih anggotanya sesuai
dengan cerita-cerita pengalaman beliau yang terdapat dalam buku ‘Aids to Scouting’.
Akhirnya dipanggillah 21 pemuda dari Boys Brigade dari berbagai wilayah negeri
Inggris untuk diajak berkemah dan berlatih di pulau Brownsea pada tanggal 25
Juli 1907 selama 8 hari. Pada tahun 1901 beliau meminta pensiun dari tentara
dengan pangkat terakhir Letnan Jendral. Pada tahun 1929, beliau mendapat titel
Lord dari Raja George. Beliau menikah dengan Olave St Clair Soames dan
dianugrahi 3 orang anak. Beliau meninggal pada tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri,
Kenya, Afrika.
B.
Tahun-tahun Penting Dalam Sejarah Kepramukaan Dunia.
Awal tahun 1908 Bodden Powell
menulis pengalamannya dalam sebuah buku yang berjudul ‘Scouting For Boys’, buku
ini sebagai pembungkus acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Pada mulanya
latihan ini ditujukan kepada anak laki-laki usia penggalang yang disebut Boys
Scout. Tetapi kemudian atas bantuan Agnes adik perempuannya didirikan sebuah
organisasi kepramukaan putri yang diberi nama Girl Guides yang kemudian
dilanjutkan oleh Nyonya Boden Powell.b. Tahun 1914 Bodel Powell mulai menulis
petunjuk untuk kursus pembina Pramuka. Rencana ini baru dapat dilaksanakan pada
tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F.de Bois Macleren, Boden Powell
mendapat sebidang tanah di Chingford, yang digunakan sebagai tempat pendidikan
pembina Pramuka. Tempat ini terkenal dengan nama Gillwel Park.c. Tahun 1916
berdiri kelompok pramuka usia siaga yang disebut CUB (Anak Serigala) dengan
buku The Jungle Book, berisi tentang cerita Mowgli anak didikan rimba (anak
yang dipelihara di hutan oleh induk serigala) karangan Rudy Kipling sebagai
cerita pembungkus kegitan CUB tersebut.d. Tahun 1918 Boden Powell membentuk
Rover Scout (Pramuka usia penegak).
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore se-Dunia yang pertama di Arena Olympia, London. Boden Powell telah mengundang pramuka dari 27 negara yang pada saat itu Boden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia.f. Tahun 1922 Boden Powell menerbitkan buku ‘Rovering to Success’ (Mengembara menuju bahagia), yang berisi petunjuk bagi pramuka penegak dalam menghadapi hidupnya.g. Pada tahun 1920 dibentuk dewan internasional dengan 9 orang anggota dan biro sekretariatnya berada di London, Inggris.h. Pada tahun 1958 Biro Kepramukaan se Dunia (putra) dipindahkan dari London ke Ottawa di Kanada.i. Tanggal 1 Mei 1968 Biro Kepramukaan se Dunia (putra) dipindahkan lagi ke Genewa, Swiss. Sejak tahun 1920 sampai 1965 kepala Biro Kepramukaan se Dunia ini dipegang berturut-turut oleh Hubert Martin (Inggris), Kol J.S. Wilson (Inggris), Mayjen D.C Spry (Canada). Tahun 1965 DC Spray diganti oleh R.T Lund dan sejak 1968 sampai sekarang dipegang oleh DR. Lasza Nagy sebagai sekjen. Biro Kepramukaan sedunia (putra) hanya mempunyai 40 orang tenaga staf yang ada di Genewa dan di 5 kantor kawasan, yaitu di Costa Rica, Mesir, Philipine, Swiss dan Nigeria. Biro Kepramukaan sedunia putri sampai sekarang tetap berada di London dan juga mempunyai kantor di 5 kawasan yaitu Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore se-Dunia yang pertama di Arena Olympia, London. Boden Powell telah mengundang pramuka dari 27 negara yang pada saat itu Boden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia.f. Tahun 1922 Boden Powell menerbitkan buku ‘Rovering to Success’ (Mengembara menuju bahagia), yang berisi petunjuk bagi pramuka penegak dalam menghadapi hidupnya.g. Pada tahun 1920 dibentuk dewan internasional dengan 9 orang anggota dan biro sekretariatnya berada di London, Inggris.h. Pada tahun 1958 Biro Kepramukaan se Dunia (putra) dipindahkan dari London ke Ottawa di Kanada.i. Tanggal 1 Mei 1968 Biro Kepramukaan se Dunia (putra) dipindahkan lagi ke Genewa, Swiss. Sejak tahun 1920 sampai 1965 kepala Biro Kepramukaan se Dunia ini dipegang berturut-turut oleh Hubert Martin (Inggris), Kol J.S. Wilson (Inggris), Mayjen D.C Spry (Canada). Tahun 1965 DC Spray diganti oleh R.T Lund dan sejak 1968 sampai sekarang dipegang oleh DR. Lasza Nagy sebagai sekjen. Biro Kepramukaan sedunia (putra) hanya mempunyai 40 orang tenaga staf yang ada di Genewa dan di 5 kantor kawasan, yaitu di Costa Rica, Mesir, Philipine, Swiss dan Nigeria. Biro Kepramukaan sedunia putri sampai sekarang tetap berada di London dan juga mempunyai kantor di 5 kawasan yaitu Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.
A. Pendahuluan
Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan
nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa
Indonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di
Indonesia.
B.
Sejarah Singkat Gerakan Pramuka
Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke
berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh
orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh
orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders
Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang
bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan
nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO
(Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ
(Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery),
HW (Hisbul Wathon).
Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery
maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.
Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun
1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda
Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun
1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi
BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh
Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.
Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada
tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi
kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu
Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri
Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari
kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama
PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah.
Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar
menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan
tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan
perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun
1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh
Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai
satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan
pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama
sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.
C.
Perkembangan Gerakan Pramuka
Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar
metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas
ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan
kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat
berkembang dari kota ke desa.
Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan
di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat
kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani
maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka
mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini
terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik
perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua
Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna
Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk
menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri
Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi
bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan
transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan
dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa
dengan berbagai instansi terkait.
Ditulis
oleh : Drs. Ringsung Suratno, M.Pd
Bidang Tali Temali
Dalam
tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal
ini sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya. Simpul adalah
hubungan antara tali dengan tali. Ikatan adalah hubungan antara tali dengan
benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan sebagainya.
Macam simpul dan kegunaannya
- Simpul ujung tali - Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas
- Simpul mati - Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin
- Simpul anyam - Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering
- Simpul anyam berganda - Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah
- Simpul erat - Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
- Simpul kembar - Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin
- Simpul kursi - Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan
- Simpul penarik - Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar
- Simpul laso - Untuk gambar macam-macam simpul dapat dilihat di bawah ini
Macam Ikatan dan Kegunaannya
- Ikatan pangkal
Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal ini dapat juga
digunakan
untuk memulai suatu ikatan.
- Ikatan tiang
Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak
leluasa misalnya untuk
mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.
- Ikatan jangkar
- Ikatan tambat
Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan
tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga
dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan
untuk memulai suatu ikatan.
- Ikatan tarik
Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang,
kemudian mudah untuk membukanya
kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.
- Ikatan turki
Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher
- Ikatan palang
- Ikatan canggah
- Ikatan silang
- Ikatan khaki tiga
Untuk
gambar macam-macam ikatan dapat dilihat di bawah ini.
Penulis : Kakak Drs. Ringsung Suratno, M.Pd
Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap
yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka.
Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soehardjo
Admodipura, seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen
Pertanian dan kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan
dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun
1972.
Bentuk dan Arti Kiasan
Bentuk lambang gerakan pramuka itu adalah Silhouette
tunas kelapa. Arti kiasan lambang gerakan pramuka :
1.Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal,
dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang
menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan
bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa
Indonesia.
2.Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang
bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka
adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar
tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh
segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.
3.Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan
besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan
dalam keadaan bagaimanapun juga.
4.Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan
salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan
bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia
dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
5.Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah.
Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang
pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah
tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai
cita-citanya.
6.Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas
hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia
yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah
air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
Penggunaan Lambang
Lambang gerakan pramuka dapat digunakan pada panji,
bendera, papan nama kwartir dan satuan, tanda pengenal administrasi gerakan
pramuka. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk
mengingatkan dan meningkatkan kegiatan gerakan pramuka sesuai dengan kiasan
yang ada pada lambang gerakan pramuka tersebut.
Bendera Merah Putih
Bendera nasional Indonesia adalah sebuah bendera berdesain sederhana dengan dua warna yang dibagi
menjadi dua bagian secara mendatar (horizontal). Warnanya diambil dari
warna Kerajaan Majapahit.
Sebenarnya tidak hanya kerajaan Majapahit saja yang memakai bendera merah putih
sebagai lambang kebesaran. Sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai
panji-panji merah putih.
Selain itu, bendera perang Sisingamangaraja IX
dari tanah Batak pun memakai warna merah putih sebagai warna benderanya ,
bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna merah dan putih ini adalah bendera
perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak,
pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII.
Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang – pejuang
Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul-umbul dengan warna merah dan
putih, di bagian belakang diaplikasikan gambar pedang, bulan sabit, matahari,
dan bintang serta beberapa ayat suci Al Quran.
Di jaman kerajaan Bugis Bone,Sulawesi Selatan
sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih, adalah simbol kekuasaan dan
kebesaran kerajaan Bone.Bendera Bone itu dikenal dengan nama Woromporang.
Pada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran
Diponegoro memakai panji-panji berwarna merah putih dalam perjuangannya melawan
Belanda.
Bendera yang dinamakan Sang Merah Putih
ini pertama kali digunakan oleh para pelajar dan kaum nasionalis pada awal abad
ke-20 di bawah kekuasaan Belanda. Setelah Perang Dunia II berakhir, Indonesia merdeka dan mulai menggunakan bendera ini sebagai bendera
nasional.
Sang Saka Merah Putih
merupakan
julukan kehormatan terhadap bendera Merah Putih negara Indonesia. Pada mulanya
sebutan ini ditujukan untuk bendera Merah Putih yang dikibarkan pada tanggal 17
Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, saat Proklamasi dilaksanakan. Tetapi
selanjutnya dalam penggunaan umum, Sang Saka Merah Putih
ditujukan kepada setiap bendera Merah Putih yang dikibarkan dalam setiap
upacara bendera.
Bendera
pusaka dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno, pada tahun 1944. Bendera berbahan katun Jepang
(ada juga yang menyebutkan bahan bendera tersebut adalah kain wool dari London
yang diperoleh dari seorang Jepang. Bahan ini memang pada saat itu digunakan
khusus untuk membuat bendera-bendera negara di dunia karena terkenal dengan
keawetannya) berukuran 276 x 200 cm. Sejak tahun 1946 sampai dengan 1968,
bendera tersebut hanya dikibarkan pada setiap hari ulang tahun kemerdekaan RI.
Sejak tahun 1969, bendera itu tidak pernah dikibarkan lagi dan sampai saat ini
disimpan di Istana
Merdeka. Bendera itu
sempat sobek di dua ujungnya, ujung berwarna putih sobek sebesar 12 X 42 cm.
Ujung berwarna merah sobek sebesar 15x 47 cm. Lalu ada bolong-bolong kecil
karena jamur dan gigitan serangga, noda berwarna kecoklatan, hitam, dan putih.
Karena terlalu lama dilipat, lipatan-lipatan itu pun sobek dan warna di sekitar
lipatannya memudar.
Setelah
tahun 1969, yang dikerek dan dikibarkan pada hari ulang tahun kemerdekaan RI
adalah bendera duplikatnya yang terbuat dari sutra. Bendera pusaka turut pula
dihadirkan namun ia hanya ‘menyaksikan’ dari dalam kotak penyimpanannya.
Untuk
keterangan teknis tentang bendera Merah Putih, silakan lihat Bendera Indonesia.
Arti Warna
Bendera
Indonesia memiliki makna filosofis. Merah berarti berani, putih berarti suci.
Merah melambangkan tubuh manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia.
Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan untuk Indonesia.
Ditinjau dari segi sejarah, sejak dahulu kala
kedua warna merah dan putih mengandung makna yang suci. Warna merah mirip dengan warna gula jawa/gula aren
dan warna putih mirip dengan warna nasi. Kedua bahan ini adalah bahan utama
dalam masakan Indonesia, terutama di pulau Jawa. Ketika Kerajaan Majapahit
berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah merah dan putih
(umbul-umbul abang putih). Sejak dulu warna merah dan putih ini oleh orang Jawa
digunakan untuk upacara selamatan kandungan bayi sesudah berusia empat bulan di
dalam rahim berupa bubur yang diberi pewarna merah sebagian. Orang Jawa percaya
bahwa kehamilan dimulai sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu
darah yang tumpah ketika sang jabang bayi lahir, dan unsur putih sebagai
lambang ayah, yang ditanam di gua garba.
Kelompok Umur Dan Tingkatan Dalam Pramuka
Kelompok dibagi menjadi 4 :
* Kelompok umur 7-10 tahun disebut dengan Pramuka Siaga
* Kelompok umur 11-15 tahun disebut dengan Pramuka Penggalang
* Kelompok umur 16-20 tahun disebut dengan Pramuka Penegak
* Kelompok umur 21 - 25 tahun disebut dengan Pramuka Pandega
Ada juga Kelompok Khusus, yaitu Kelompok yang ditujukan untuk orang yang
memiliki kedudukan dalam kepramukaan. Misalnya Pramuka Pembina, adalah sebutan
untuk orang dewasa yang memimpin Pramuka. Dan Pramuka Andalan, adalah anggota
Pramuka yang mengambil bagian dalam keanggotaan Kwartir dalam Pramuka. Contoh
lainnya adalah Pelatih, Pamong Saka, Staff Kwartir dan Majelis Pembimbing.
Tingkatan
Tingkatan dalam kepramukaan adalah sebuah tingkatan yang ditentukan oleh
kemampuan anggotanya, kemampuan itu disebut dengan Syarat-syarat Kecakapan Umum
atau SKU. Untuk Pramuka siaga dan penggalang, masing-masing Kelompok umur
memiliki tiga Tingkatan. Untuk Penegak memiliki dua tingkatan. Sedangkan
Pramuka Pandega hanya satu tingkatan.
* Tingkatan Pramuka Siaga : Siaga Mula, Siaga Bantu, Siaga Tata.
* Tingkatan Pramuka Penggalang : Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, Penggalang Terap
* Tingkatan Pramuka Penegak : Penegak Bantara, Penegak Laksana
Ada juga sebuah tingkatan khusus yang disebut dengan Pramuka Garuda, yaitu
tingkatan tertinggi dalam setiap kelompok umur dalam kepramukaan.
Prinsip Dasar dan Metode
Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan merupakan prinsip
yang digunakan dalam pendidikan kepramukaan, yang membedakannya dengan gerakan
pendidikan lainnya.
Baden-Powell sebagai penemu sistem pendidikan kepanduan
telah menyusun prinsip-prinsip Dasar dan Metode Kepanduan, lalu menggunakannya
untuk membina generasi muda melalui pendidikan kepanduan. Beberapa prinsip itu
didasarkan pada kegiatan anak atau remaja sehari-hari. Prinsip Dasar dan Metode
Kepanduan itu harus diterapkan secara menyeluruh. Bila sebagian dari prinsip
itu dihilangkan, maka organisasi itu bukan lagi gerakan pendidikan kepanduan.
Dalam Anggaran dasar Gerakan Pramuka dinyatakan bahwa Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan bertumpu pada:
* Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
* Kepedulian terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;
* Kepedulian terhadap diri pribadinya;
* Ketaatan kepada Kode Kehormatan Pramuka.
[sunting] Prinsip dasar
Prinsip Dasar Kepramukaan sebagai norma hidup seorang
anggota Gerakan Pramuka, ditanamkan dan ditumbuhkembangkan melalui proses
penghayatan oleh dan untuk diri pribadinya dengan dibantu oleh pembina,
sehingga pelaksanaan dan pengamalannya dilakukan dengan penuh kesadaran,
kemandirian, kepedulian, tanggung jawab serta keterikatan moral, baik sebagai
pribadi maupun anggota masyarakat.
Metode
Metode Kepramukaan merupakan cara belajar progresif melalui :
* Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
* Belajar sambil melakukan;
* Sistem berkelompok;
* Kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan
Perkembangan rohani dan jasmani pesertadidik;
* Kegiatan di alam terbuka;
* Sistem tanda kecakapan;
* Sistem satuan terpisah untuk putera dan untuk puteri;
* Sistem among.
Metode Kepramukaan pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan
dari Prinsip Dasar Kepramukaan. Keterkaitan itu terletak pada pelaksanaan Kode
Kehormatan. Metode Kepramukaan juga digunakan sebagai sebagai suatu sistem yang
terdiri atas unsur-unsur yang merupakan subsistem terpadu dan terkait, yang
tiap unsurnya mempunyai fungsi pendidikan yang spesifik dan saling memperkuat
serta menunjang tercapainya tujuan.
Dapat
memberi salam Pramuka dan tahu maksud dan penggunannya.
Salam dalam Pramuka di bagi menjadi tiga yaitu :
1.Salam biasa
2.Salam hormat
Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi.
Untuk salam hormat diberikan kepada :
* Bendera kebangsaan ketika dikibarkan atau diturunkan dalam suatu upacara.
* Jenazah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
* Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya.
* Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
3. Salam janji
Cara memberikan salam pramuka
* Posisi siap, tangan kiri lurus ke bawah tangan kanan diangkat pada pelipis, posisi telapak tangan miring, telapak tangan terbuka, punggung tangan di bagian atas.
Salam dalam Pramuka di bagi menjadi tiga yaitu :
1.Salam biasa
Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka. Siapa yang melihat
dulu dialah yang harus memberi salam terlebih dahulu tanpa aba-aba, tidak
pandang pangkat, tua maupun muda. Salam tersebut dapat diberikan sambil
berjalan, sedang duduk, naik sepeda ataupun kendaraan. Jadi tidak harus
berdiri.
2.Salam hormat
Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi.
Untuk salam hormat diberikan kepada :
* Bendera kebangsaan ketika dikibarkan atau diturunkan dalam suatu upacara.
* Jenazah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
* Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya.
* Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
3. Salam janji
Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik.
Pemberian salam pramuka dilakukan ketika dilakukan pengucapan janji yaitu Tri
Satya atau Dwi Satya. Salam janji juga diberikan pada saat pengucapan janji
Trisatya dalam acara Ulang Janji.
Cara memberikan salam pramuka
* Posisi siap, tangan kiri lurus ke bawah tangan kanan diangkat pada pelipis, posisi telapak tangan miring, telapak tangan terbuka, punggung tangan di bagian atas.
* Ketika membawa tongkat; tongkat diangkat dengan tangan kanan dan tangan kiri
melintang di depan dada.
* Untuk salam penghormatan kepada Bendera merah putih, ketika membawa tongkat,
tongkat di pindah ke tangan kiri, dengan ujung tongkat masih tetap di depan
kaki kanan, dan tangan kanan diangkat pada pelipis, seperti pada posisi ketika
tidak membawa tongkat.
* Dalam keadaan yang tidak memungkinkan (dalam keadaan duduk atau di atas
kendaraan), salam pramuka dapat diberikan hanya dengan mengangkat tangan pada
pelipis sambil mengucapkan "Salam Pramuka" dan tanpa perlu berdiri